Pages

Rabu, 21 Januari 2015

Management Hostspot dengan Mikrotik

Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan dari Router Mikrotik itu sendiri adalah Hotspot. Tahukah anda perbedaan internet sharing biasa dengan Hotspot? Mungkin anda sering menemukan sinyal internet wifi yang di password dengan menggunakan WPA atau WEP. Anda akan bisa internetan jika memasukkan password dengan benar. Jadi siapa saja bisa mengakses wifi itu jika tau password nya karena password nya hanya ada satu. Berbeda dengan metode Hotspot, yang mana kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa konek kemudian akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di wifi Cafe, Sekolah, kampus, maupun area publik lainnya.

Dengan menggunakan Mikrotik sebagai Hotspot, anda dapat mengkonfigurasi jaringan wireless yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Anda juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.
Berikut adalah tutorialnya ;
Kita buat terlebih dahulu new routingnya, 


Setting IP DNS Servernya,

Klik apply, kemudian inilah tampilan hotspotnya

Setting nama hotspotnya, sesaui dengan kelompok masing-masing,

Masukkan IP Address yang digunakan,


SEtelah mengatur yang diatas jangan luoa buat setiap servernya batas minimum dan maksimum kecepatan bandiwthnya,


Disini akan saya buat 3 buah servernya, yaitu mahasiswa, dosen, dan direktur, setiap server memiliki batasan fasilitas kecepatan bandwithnya.





Itulah settingnya kemudian akan keluar tampilan seperti ini,


Buka PC lain, cek mikrotik sudah aktif seperti gambar dibawah ini, kemudian tekan connect,



Setelah connect buka web browser, lalu tekan login, masukan server dan password, maka akan keluar tampilan seperti ini,



Kita coba server lain, misalkan direktur, masukan name dan passwordnya,
 Sudah berhasil,kemudian coba buka www.google.com
 Maka, google bisa dibuka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About